1. Ayam ras petelur
MACAM –MACAM AYAM
Karena ayam termasuk unggas peliharaan populer dan murah, muncul berbagai
istilah teknis akibat kegiatan penangkaran dan peternakan ayam.
a. Berdasarkan fungsi
Menurut fungsinya, orang mengenal :
3) ayam hias atau ayam timangan (pet, klangenan), untuk dilepas di kebun/taman atau dipelihara dalam kurungan karena kecantikan
penampilan atau suaranya (misalnya ayam katai dan ayam pelung; ayam bekisar dapat
pula digolongkan ke sini meskipun bukan ayam peliharaan sejati);
Istilah ayam sayur dipakai untuk ayam kampung atau ayam aduan yang selalu kalah, dan tidak
diseleksi khusus sebagai ayam pedaging.
b. Berdasarkan Ras
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras, atau kampung). Dalam pengertian "ayam ras" menurut
istilah itu yang dimaksud sebenarnya adalah ras yang dikembangkan
untuk usaha komersial massal, seperti Leghorn ("lehor").
Ke dalam kelompok ayam buras terdapat pula ras lokal ayam yang khas namun tidak
dikembangkan untuk usaha komersial massal. Ayam-ayam ras lokal demikian
sekarang mulai dikembangkan (dimurnikan) sebagai ayam sabung, ayam timangan (pet),
atau untuk acara ritual. Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan untuk sifat/penampilan tertentu:
1) ayam pelung, ras lokal dan unggul
dari Priangan (Kabupaten Cianjur) yang memiliki kokokan yang khas (panjang dan bernada
unik), termasuk ayam hias;
2) ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah Kedu dengan ciri khas warna hitam legam hingga moncong dan dagingnya, termasuk
ayam pedaging dan ayam hias;
3) ayam nunukan, ras lokal dan mulia
dari Nunukan, Kaltim, dengan bentuk badan tegap dan ukuran besar, keturunan ayam aduan,
termasuk ayam pedaging dan hias.
c. Berdasarkan
penampilan luar (fenotipe) khas
Terdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan fenotipe khas tertentu namun sifat itu tidak
selalu eksklusif milik ras tertentu, seperti
1) ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi tegak
berdiri;
2) ayam bali, ayam dengan leher
tidak berbulu dan jambul di kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan.
3) ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil (proporsi
panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam "normal"),
terdapat berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang masuk kategori ini
4. Jenis ayam ras petelur
Ayam ras petelur ada dua jenis, yaitu
Ayam petelur medium dan ayam petelur ringan.
a. Ayam Petelur Medium
Ayam petelur medium cirinya khasnya adalah bobotnya yang cukup berat. Ayam petelur
medium dapat memproduksi telur yang cukup tinggi. Dagingnya juga cukup banyak
sebab bentuk badannya yang cukup besar. Oleh sebab itulah ayam petelur medium
juga di sebut sebagai ayam dwi guna, artinya ayam yang memiliki manfaat
ganda yaitu dapat menghasilkan telur dan dapat menghasilkan daging.
Ayam petelur medium umumnya berbulu coklat dan telur yang dihasilkan juga berwarna
coklat. Harga telur coklat umumnya harganya lebih mahal disbanding telur yang
berwarna putih sebab yang berwarna coklat bobotnya lebih berat dari yang
berwarna putih. Walaupun nilai gizinya sama umunya orang lebih menyukai yang
berwarna coklat daripada yang berwarna putih.
b. Ayam Petelur
Ringan
Ayam petelur putih adalah sebutan yang lain bagi ayam petelur ringan. Ciri-cirinya
sebagai berikut :
1.) Bulu berwarna putih.
2.) Badan ramping.
3.) Mata bersinar
4.) Jengger berwarna merah.
Ayam petelur ringan mampu menghasilkan lebih dari 260 butir telur per tahun. Ayam
petelur ringan mempunyai kelemahan meskipun produksi telurnya cukup banyak.
Yaitu sangat peka terhadap keributan dan cuaca yang panas, ayam ini juga
mudah kaget, jika kaget maka produksi telurnya menurun.
c. Penyiapan Bibit
Induk yang memiliki sifat-sifat unggul
dapat menghasilkan bibit yang berkualitas. Adapun sifat-sifat unggul yang harus
dimiliki calon induk adalah sebagai berikut.
1.) Masa betelurnya dalam kurun waktu
yang lama.
2.) Pertumbuhan badannya sangat bagus.
3.) Daya tahannya terhadap penyakit
cukup kuat.
4.) Konversi ransum atau konversi
makanannya rendah. Konversi ransum adalah perbandingan antara berat ransum yang
dihabiskan dan berat telur yang dihasilkan.
5.) Produktivitas dan bobot telur yang
dihasilkan cukup tinggi.
6.) Bulu-bulunya terlihat halus dan
penuh.
7.) Tubuh tampak sehat dan tidak
memiliki cacat.
8.) Mempunyai ukuran tubuh yang normal,
dengan bobot antara 35 – 40 gram.
9.) Memiliki nafsu makan yang baik.
10.) Di duburnya tidak terdapat bekas
tinja.
d. Pemberian Pakan
Ayam petelur memiliki dua fase, yaitu
fase starter (umur 0 – 4 minggu) dan fase finisher (umur 4 – 6 minggu).
Pemberian pakan dibedakan menurut fase umur tersebut. Perbedaannya terletak
pada persentase zat gizi dan kuantitas pakan.
1. Pakan Fase Starter
Pakan fase starter tediri atas: protein
22 – 24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, kalsium 1%, dan fosfor 0,7 – 0,9%.
Kuantitas pakan dibedakan menurut golongan umur, yakni sebagai berikut.
a.) Minggu pertama (umur 1 – 7 hari): 17 gram/hari/ekor.
b.) Minggu kedua (8 – 14 hari): 43 gram/hari/ekor.
c.) Minggu ketiga (umur 15 – 21 hari): 66 gram/hari/ekor.
d.) Minggu keempat (umur 22 – 29 hari): 91 gram/hari/ekor.
2. Pakan Fase Finisher
Pakan fase finisher terdiri atas:
protein 18,1 – 21,2%, lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium 1%, dan fosfor 0,7
– 0,9%. Kuantitas pakan dibedakan menurut golongan umur, yakni sebagai berikut:
a.) Minggu kelima (umur 30 – 36 hari): 111 gram/ hari/ ekor.
b.) Minggu keenam (37 – 43 hari): 129 gram/ hari/ ekor.
c.) Minggu ketujuh (umur 44 – 50 hari): 146 gram/ hari/ ekor.
d. Minggu kedelapan (umur 51 – 57 hari): 161 gram/ hari/ ekor.
Selain pakan, ayam juga diberi minum.
Air minum untuk hari pertama sebaiknya ditambah gula sebanyak 50 gram per 1
liter air dan obat antistres.
e. Pencegahan Penyakit
Serangan penyakit dapat dicegah dengan
menjaga kebersihan kandang. Kandang harus selalu dibersihkan. Jika ada bagian
yang rusak, harus segera diperbaiki. Agar kebal dari penyakit yang disebabkan virus, ayam perlu diberi vaksinasi. Vaksinasi
untuk ayam antara lain vaksin NCD, vaksin cacar, dan vaksin anti-RCD. Ayam yang
akan divaksinasi harus dalam keadaan sehat. Dosis vaksin juga harus tepat.
Selain itu, alat yang digunakan juga harus steril.
f. Pemanenan
Telur sebaiknya dipanen tiga kali
sehari, yaitu pada pagi, siang, dan sore hari. Dengan demikian, kerusakan isi
telur akibat virus dapat dihindari atau dikurangi. Telur selanjutnya diletakkan
di atas egg tray (nampan telur). Telur abnormal harus dipisahkan dari telur
normal.
Telur normal berbentuk oval, bersih, dan
berkulit mulus. Beratnya sekitar 57,6 gram dengan volume 66 cc. Sementara telur
abnormal adalah telur yang terlalu kecil, terlalu besar, bentuknya lonjong,
atau kulitnya retak.
Gambar :

2. Ayam kampung petelur
Ciri-Ciri Bibit Ayam Kampung
o
Kepala halus.
o
Matanya terang/jernih..
o
Badannya cukup besar & perutnya luas.
o
Jarak antara tulang dada & tulang belakang ± 4 jari
- Jarak antara tulang pubis ± 3
jari.
- Mukanya sedang (tidak terlalu
lebar).
- Paruh pendek & kuat.
- Jengger & pial halus
B. Ayam jantan
o
Paruh bersih.
o
Mata jernih.
o
Kaki & kuku bersih, sisik-sisik teratur.
o
Badan kuat & panjang.
o
Tulang supit rapat.
o
Sayap kuat & bulu-bulunya teratur rapih.
o
Terdpt taji.
Gambar :
3. Itik petelur
Berikut ini adalah beberapa ciri itik
yang termasuk dalam kategori unggulan di beberapa tempat ternak itik yang
terkenal, khususnya di tempat ternak lokal;
Nah...Dalam pemeliharaan hewan anda juga harus mengetahui terlebih dahulu tentang itik yang mempunyai pandangan yang layak untuk di pelihara,maka dari itu saudara yang membangun usaha itik,baik dari modal yang keci ataupun modal yang lumayan besar,oleh karna itu anda harus memprhatikan ciri itik yang bisa di kelolah untuk penghasilan yang lebih memadai untuk usaha anda, yang seperti berikut ini:
Nah...Dalam pemeliharaan hewan anda juga harus mengetahui terlebih dahulu tentang itik yang mempunyai pandangan yang layak untuk di pelihara,maka dari itu saudara yang membangun usaha itik,baik dari modal yang keci ataupun modal yang lumayan besar,oleh karna itu anda harus memprhatikan ciri itik yang bisa di kelolah untuk penghasilan yang lebih memadai untuk usaha anda, yang seperti berikut ini:
Karakteristik
itik yang subur :
1.
Warna bulu putih, sehingga warna kulit
karkas juga bersih dan cerah
2.
Bobot badan 2-2,5 kg pada umur 10 minggu
3.
Jika dikawinkan dengan entog jantan
dapat digunakan untuk menghasilkan itik serati dengan bobot badan 3 kg atau
lebih pada umur 10 minggu
4.
Umur pertama bertelur 5,5 – 6 bulan
5.
Rataan produksi telur 6 bulan 73 – 78 %
Gambar :
4.Itik
alabio
Bebek alabio yang satu
ini juga termasuk itik petelur unggul terbaik dengan ciri-ciri :
1. Warna Bulu:
- Jantan : warna bulu coklat gelap, bulu suri sayap hijau kebiruan.
- Betina : warna bulu coklat kuning keabuan, bintik putih diseluruh badan.
2. Warna Paruh dan kaki kuning terang.
3. Posisi badan tidak terlalu tegak dengan sudut kemiringan 60 derajat.
4. Ciri lain itik alabio jantan dan betina ada garis putih diatas mata seperti alis.
Itik Alabio adalah itik persilangan itik Kalimantan dengan Itik Peking. Nama itik alabio ini berasal dari sebuah nama daerah di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan yaitu Albio. Nama itik Alabio sendiri diberi nama oleh ilmuan drh. Saleh Puspo.
Itiik Albio dapat memproduksi pertahun 230 Butir atau 65,5%. Pertama bertelur umur 24 Minggu dengan berat pertama bertelur 1.761 gram. Berat rata-rata telur 62 Gram.
1. Warna Bulu:
- Jantan : warna bulu coklat gelap, bulu suri sayap hijau kebiruan.
- Betina : warna bulu coklat kuning keabuan, bintik putih diseluruh badan.
2. Warna Paruh dan kaki kuning terang.
3. Posisi badan tidak terlalu tegak dengan sudut kemiringan 60 derajat.
4. Ciri lain itik alabio jantan dan betina ada garis putih diatas mata seperti alis.
Itik Alabio adalah itik persilangan itik Kalimantan dengan Itik Peking. Nama itik alabio ini berasal dari sebuah nama daerah di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan yaitu Albio. Nama itik Alabio sendiri diberi nama oleh ilmuan drh. Saleh Puspo.
Itiik Albio dapat memproduksi pertahun 230 Butir atau 65,5%. Pertama bertelur umur 24 Minggu dengan berat pertama bertelur 1.761 gram. Berat rata-rata telur 62 Gram.
Bebek Alabio salah satu jenis bebek petelur yang banyak di budidaya, Anda
boleh mencoba jenis unggas ini untuk di budidaya.
Gambar :
5. Puyuh petelur
Ciri karakteristik dari burung puyuh Coturnix coturnix japanica dapat dijelaskan sebagai berikut:
·
Bentuk badannya lebih besar dari burung
puyuh lainnya, panjang badannya sekitar 19 cm, badannya bulat, ekornya pendek,
paruhnya lebih pendek dan kuat, jari kakinya empat buah, tiga jari kakinya
kemuka dan satu jari kakinya ke arah belakang, warna kaki kekuning-kuningan.
·
Pertumbuhan bulunya menjadi lengkap
setelah berumur dua sampai tiga minggu. Kedua jenis kelaminnya dapat dibedakan
berdasarkan warna bulunya, suaranya dan beratnya.
·
Burung puyuh jantan dewasa: bulu pada
kepala dan di atas mata pada bagian alis mata ke belakang ada bulu berwarna
putih berbentuk garis melengkung yang tebal; bulu punggung berwarna campuran
coklat gelap, abu-abu, dengan garis-garis putih; sayapnya berwarna campuran
coklat gelap, abu-abu, dengan garis-garis putih; sayapnya berwarna campuran
pula dengan bercak-bercak atau belang kehitam-hitaman, sayapnya kira-kira 89 mm
panjangnya; bulun daerah kerongkongan bervariasi dari coklat muda (cinnamon)
sampai coklat kehitam-hitaman; bulu dadanya berwarna merah sawo matang tanpa adanya
warna belang atau bercak kehitam-hitaman.
·
Burung puyuh betina dewasa: warna
bulunya sama dengan bulu yang jantan, kecuali bulu dadanya berwarna merah sawo
matang dengan garis-garis atau belang kehitam-hitaman.
·
Suara yang jantan dewasa keras, sering
sepanjang malam bersuara terus menerus, sedangkan yang betina tidak bersuara
keras.
·
Burung puyuh mencapai dewasa kelamin
pada umur sekitar 42 hari atau enam minggu. Berat badan burung puyuh betina
dewasa adalah kira-kira 143 gram per ekor, sedangkan yang jantan kira-kira 117
gram per ekor.
·
Burung puyuh betina dapat berproduksi
sampai 200 – 300 butir setahun. Telur sekitar 10 gram beratnya per butir atau 7
– 8 persen dari berat badannya. Kerabang telur berwarna tersifat oleh adanya
variasi dari coklat tua, biru, putih dengan berisi bercak-bercak hitam, biru
atau coklat tersebar pada permukaan kerabangnya. Pigmen kerabang telur berupaooporphyrin dan biliverdin.
·
Lamanya periode pengeraman telurnya
antara 16 – 17 hari.
Gambar
: